Wednesday 19 October 2011

Interval Training, Bakar Lemak Lebih Banyak



Yang dimaksud interval training adalah latihan pendek dengan intensitas yang tinggi, yang diikuti dengan periode yang lebih panjang untuk memulihkan diri. Misalnya, Anda berlari sprint selama 20 detik, selanjutnya Anda berjalan selama 60 detik.
Nah, interval training ini bisa membakar lebih banyak kalori  karena intensitas latihannya. Semakin cepat Anda membakar 3.500 kalori, semakin cepat Anda membakar lemak. Anda bisa melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan aerobik.
Interval training memungkinkan Anda untuk berlatih dengan intensitas yang lebih tinggi daripada latihan aerobik secara terus-menerus. Sebab ketika Anda mengombinasikan latihan berintensitas sangat tinggi dengan yang intensitasnya lebih rendah, tubuh Anda mampu memproses produksi asam laktat, sehingga mengurangi keletihan. Dengan demikian Anda juga mampu membakar kalori dan lemak pada tingkat yang lebih cepat, dibandingkan dengan latihan aerobik yang lebih intens dan lebih lama.
Meningkatnya kemampuan membakar lemak 
Berlatih pada intensitas yang tinggi juga memanfaatkan sistem energi jangka pendek tubuh Anda: sistem ATP-PCr dan sistem glycolytic. Sistem ATP-PCr menggunakan simpanan kreatin fosfat di dalam otot untuk latihan intensitas tinggi yang berlangsung tak lebih dari 10 detik. Namun jika latihan yang Anda lakukan berlangsung hingga 3 menit, artinya Anda menggunakan glycogen, yang merupakan bentuk simpanan glukosa.
Nah, bila Anda secara konsisten berlatih dalam intensitas tinggi dengan kedua sistem ini, Anda meningkatkan kapasitas Anda untuk berlatih lebih keras, sehingga lebih banyak kalori dan lemak yang terbakar dengan cepat.
Konsumsi kalori dan oksigen sesudah latihan
Saat beristirahat, tubuh Anda membutuhkan oksigen dan kalori dari karbohidrat, lemak, dan protein, untuk bertahan. Anda memerlukan lebih banyak kalori dan oksigen untuk melakukan latihan, khususnya yang berintensitas tinggi. Meskipun Anda berhenti berlatih, tubuh Anda masih membutuhkan kalori dan oksigen untuk membawa Anda ke fase pemulihan. Tubuh Anda menggunakan lebih banyak kalori dan oksigen untuk memulihkan diri setelah interval trainingdaripada setelah latihan aerobik.

Lakukan dua kali seminggu
Anda bisa membakar kalori dan lemak lebih cepat ketika Anda menjalani interval training paling sedikit dua hari dalam seminggu (dengan jeda dua hari). Meskipun begitu, Anda perlu menggunakan rasio latihan-istirahat yang berbeda untuk mencegah latihan berlebihan dan mengurangi cidera. Contohnya, pada sesi pertama Anda berlari sprint selama 15 detik dan berjalan 45 detik, selama total 20 menit. Sesi kedua pada minggu tersebut, berlari sprint 60 detik dan berjalan selama 3 menit, selama total 30 menit.
Perlu Anda ketahui, sprint artinya lebih cepat daripada kecepatan lari Anda yang biasa, namun lebih lambat daripada kemampuan Anda yang maksimal. 
Anda ingin mencoba? Latihan ini mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan peralatan apapun. Anda bisa meminta teman untuk menghitung durasi latihannya.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews